Jumat, 16 Desember 2011

Ganti Semua Jenis Minuman Anda dengan AIR PUTIH



AIR ADALAH GIZI PENTING.

Sebagian besar dari kita kekurangan minum air. Sekitar 80% sel-sel penyusun tubuh kita tersusun atas air. Artinya kita tidak bisa memelihara kehidupan kita tanpa air. Untk mencegah kekurangan air dalam tubuh kita, kita perlu memasok air ke dalam tubuh kita untuk membantu pengeluaran air kotor dan memperbaiki cairan tubuh. Air apa yang baik bagi tubuh kita????
Setelah kita tahu bahwa minum air itu penting, jenis air apa yang sebaiknya kita minum????

Air keran???
Sebagian besar air keran mengandung klorin yang digunakan untuk sterilisasi. Kandungan trihalometana sebagai penyebab kanker dalam proses sterilisasi. Selain itu air keran juga tercemar pestisida, pupuh limbah industri, kotoran sisa pembersihan air yang meresap ke lapisan tanah. Jadi sebaiknya jauhkan diri tubuh anda dari air keran.
Trus????
Air yang anda minum TIDAK TERMASUK teh, minuman ringan, kopi dan alkohol. Sebaiknya anda tidak mengganti air putih dengan minuman diatas. Sebaiknya jangan minum air air dan menggantinya dengan minuman olahraga untuk menghilangkan rasa haus sesudah berolahraga. Walaupun minuman tersebut mengandung mineral dan asam amino yang diperlukan oleh tubuh, kandungan gulanya juga tinggi. Kalau anda mengonsumsi gula sebanyak itu, kadar gula dalam darah akan meningkat dan sejumlah besar insulin dikeluarkan dari pankreas. Kita membebani tubuh dan membuat tubuh lesu dan letih.

Bagaimana dengan TEH????
Teh mempunyai citra rasa lebih sehat daripada minuman ringan berkadar gula tinggi. Tetapi orang yang sering minum teh, lapisan mucus pada lambung akan terlihat kasar. Apa sebabnya???? Teh mengandung zat tanin yang menyebabkan rasa pahit pada teh. Akibatnya tanin pada teh dapat menyebabkan tukak lambung. Katekin dalam teh memang bagus untuk kesehatan anda, tetapi jika dikonsumsi berlebih akan dapat menyebabkan KANKER LAMBUNG. Mau anda mengidap kanker lambung???

Bagaimana dengan jus buah botolan atau minuman kalengan????
Pernahkah anda membaca produk minuman pada kemasan bertuliskan “100% buah” atau “100% alami”. Percayakah anda???
Jus buah botolan atau kalengan memang terbuat dari buah. TAPI tolong diingat dalam diri anda, BAHWA jus buah dalam botolan atau kalengan TIDAK MENGANDUNG ENZIM yang dibutuhkan dalam tubuh anda. Tubuh memerlukan banyak enzim yang berasal dari sayuran dan buah-buahan YANG SEGAR.
Bisa disebut jus dalam botolan atau kalengan itu sebagai JUS KOSENTRAT. Kenapa??? Ekstrak buah yang akan dibuat sebagai jus botolan atau kalengan akan dipanaskan. Akibatnya enzim dalam buah akan mengalami denaturasi (kerusakan enzim). Sehingga Jus tersebut TIDAK MENGANDUNG ENZIM.

Bagaimana dengan KOPI???
Kopi mengandung kafein yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, kopi yang dijual dipasaran seringkali mengandung gula refinasi dan susu.

Bagaimana dengan minuman bersoda????
Banyak minuman bersoda (karbonasi) yang dijual dipasaran tercemar oleh gula yang banyak. Minuman bergula tersebut akan memicu kenaikan gula darah yang bisa menyebabkan diabetes. Bukankah anda tidak menginginkan penyakit itu datang dalam hidup anda bukan????

Bagaimana dengan air dingin dan alkohol???
Meminum air dingin pada saat haus juga kurang baik. Boleh jadi anda langsung merasa enak karena meningkatnya peredaran darah akibat efek alkohol. TAPI sesudah beberapa jam pembuluh darah anda akan mengekut (vasokonstriksi) sehingga sulit membawa oksigen dan zat gizi lainnya ke sel anda. Tubuh juga terbebani karena pengeluaran sampah terganggu.

Bagaimana dengan bir???
Bir merupakan salah satu produk minuman berakohol. Artinya bersifat sangat diuretik dan dapat menguras, bukan menambah air dalam tubuh anda. Boleh jadi anda berolahraga agar sehat dan meningkatkan metabolisme, TAPI jika olahraga diakhiri dengan minum bir, yang terjadi malah sel-sel anda menua.

JADI???
Lebih baik kurangi minuman ringan, minuman olahraga, minuman energi, alkohol, teh dan kopi. JANGAN samakan minum semua jenis minuman itu DENGAN AIR. AIR lah yang diinginkan oleh sel-sel anda. Minum satu atau dua cangkir air secara teratur tiap beberapa lama sepanjang hari. Dengan cara demikian, anda mempertahankan kandungan kelembaban dalam sel dan melindungi diri dari kerusakan sel serta penyakit.
Kesimpulan:
Gantilah konsumsi minuman ringan, minuman olahraga, minuman energi, alkohol, teh atau kopi DENGAN AIR.
Sebaiknya jangan minum air air dan menggantinya dengan minuman olahraga untuk menghilangkan rasa haus sesudah berolahraga.
Minum banyak air membantu memeliharan kulit tetap segar dan muda
Segera selamatkan hidup anda mulai dari sekarang HANYA dengan mengonsumsi AIR PUTIH…
Selamat mencoba…

SUMBER

Kopi Bisa Bikin Orang Lebih Tahan Lelah Saat Olahraga

Add caption

Jakarta, Kopi mungkin dapat memotivasi banyak orang yang akan berangkat ke gym. Salah satu dari beberapa penelitian baru menunjukkan kafein dapat memungkinkan seseorang untuk melakukan dan menikmati olahraga dengan lebih baik.

Secangkir kopi sebelum latihan fisik dapat meningkatkan kinerja, khususnya dalam olahraga ketahanan seperti lari jarak jauh dan bersepeda.

Kafein telah terbukti meningkatkan jumlah asam lemak yang beredar dalam aliran darah. Sehingga memungkinkan seseorang untuk meningkatkan kinerjanya karena otot-otot dapat menyerap dan membakar lemak untuk bahan bakar dan menyimpan karbohidrat sampai latihan selesai.

Kafein pun dianggap legal di bawah aturan International Olympic Committee.

Pada sebuah penelitian telah dilakukan pemeriksaan kadar urine pada lebih dari dua pertiga dari sekitar 20.680 atlet Olimpiade. Hasil penelitian tersebut menunjukkan penggunaan tertinggi kafein ada di antara triathletes, atlet sepeda dan atlet dayung.

Tetapi apakah kafein dapat berpengaruh pada kinerja olahraga lainnya, seperti angkat berat atau sepak bola, atau basket, masih kurang jelas.

Peneliti dari Coventry University di Inggris telah meminta 13 pria muda sehat untuk mengulangi latihan beban olahraga standar pada beberapa kesempatan. Satu jam sebelum satu set latihan, para peserta mengonsumsi minuman energi bebas gula yang mengandung kafein. Satu jam sebelum set yang lain, mereka minum minuman yang sama, tetapi tanpa kafein.

Kemudian para peserta mengangkat, menekan dan berjongkok setiap latihan hingga mereka kelelahan. Hasilnya, kelelahan tiba lebih lama bagi peserta yang mengonsumsi kafein.

"Pada dasarnya kami menemukan bahwa dengan minuman berkafein, orang tersebut merasa lebih mampu untuk melakukan usaha. Ketika mengonsumsi minuman berkafein, para peserta penelitian secara psikologis lebih siap untuk segera melakukan latihan lagi," kata kata Dr Michael Duncan, seorang dosen senior di ilmu olahraga di University of Exeter di Inggris.

"Namun, bagaimana kafein mempengaruhi fisiologi dan psikologi atlet angkat berat tidak sepenuhnya dipahami. Berbeda dengan olahraga daya tahan, peningkatan lemak dalam darah tidak akan memberikan banyak manfaat dalam jenis latihan angkat beban," lanjut Dr Duncan seperti dilansir dari TheNewYorkTimes, Kamis (15/12/2011).

Kafein menurutnya merupakan antagonizes adenosin, yaitu suatu zat dalam otot yang terbentuk selama latihan dan menumpulkan kekuatan kontraksi. Semakin banyak adenosin dalam otot, kekuatan yang dihasilkan akan berkurang. Kafein mengurangi tingkat adenosin, sehingga kemudian memungkinkan kontraksi otot yang lebih kuat dan penundaan kelelahan.

Selain mempengaruhi otot, tampaknya kafein juga memiliki efek yang mencolok pada sistem saraf pusat dan pada bagian-bagian otak yang terlibat dalam suasana hati, kewaspadaan, dan koordinasi motorik halus selama latihan.

Dalam sebuah penelitian, pemain sepak bola menggiring bola, menyundul, dan menendang bola lebih akurat jika sebelumnya mengonsumsi kafein dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi kafein. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan dalam The British Journal of Sports Medicine.

"Namun, kami tidak tahu dosis terbaik dari kafein untuk memberikan manfaat kinerja tanpa efek samping yang tidak diinginkan, seperti tekanan darah tinggi atau kegelisahan," kata Magni Mohr, seorang ahli fisiologi olahraga yang berafiliasi dengan University of Exeter dan University of Copenhagen, Denmark.